Lebih ramah lingkungan dan lebih bersih: pengurangan emisi karbon untuk manusia dan planet
Terbang bersama Cathay, Fly Greener
Bayangkan terbang ke Australia untuk melihat Great Barrier Reef, tetapi semua kehidupan lautnya telah hilang; atau tiba di Bangkok dan mengetahui kuil terindah telah terkena banjir. Destinasi impian berada dalam ancaman perubahan iklim, itulah sebabnya kami mengembangkan rencana untuk mengatasinya.
Di Cathay, rencana kami untuk melawan perubahan iklim mencakup pembelian pesawat yang lebih efisien dan dengan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (sustainable aviation fuel, SAF) – hal-hal yang dapat kami lakukan sendiri. Sejak tahun 2007, kami telah membantu pelanggan kami untuk melakukan hal yang sama.
Kami tahu bahwa individu, sekolah, dan bisnis berusaha untuk membuat pilihan yang lebih ramah lingkungan. Mengurangi jejak karbon Anda adalah bagian besar dari hal ini. Fly Greener adalah program pengurangan karbon sukarela kami yang dapat diikuti pelanggan saat memesan penerbangan, atau kapan pun setelah perjalanan mereka.
Bahan bakar jet yang terbakar melepaskan emisi karbon ke atmosfer. Melalui Fly Greener, pelanggan dapat membayar sedikit biaya untuk proyek yang mengurangi dampak emisi tersebut. Proyek kami tidak hanya mengimbangi emisi, melainkan juga membantu masyarakat di negara berkembang dengan meningkatkan kesehatan mereka dan banyak lagi.
Kompor Memasak Bondhu Chula di Bangladesh
Kurang dari 20% dari 35 juta keluarga Bangladeshi yang memiliki akses ke masakan bersih. Secara tradisional, mereka memasak menggunakan kompor “tiga batu” terbuka yang melepaskan asap dan polutan berbahaya. Hal ini mengakibatkan hampir 50.000 kematian dini per tahun serta menyebabkan jutaan orang menderita infeksi saluran pernapasan.
Bondhu Chula, atau “kompor ramah”, dirancang untuk memastikan masakan rumahan yang lebih efisien dan lebih bersih. Konsumsi bahan bakar dapat dikurangi sekitar 50%, sehingga menjadikan keluarga memiliki lebih banyak pendapatan yang siap dibelanjakan dan lebih sehat. Proyek ini juga memajukan peluang pekerjaan melalui kerja sama dengan lebih dari 5.000 pengusaha setempat untuk produksi kompor, distribusi, dan layanan purnajual.
Pemanasan air tenaga surya di India
Diperkirakan 240 juta orang di India tidak memiliki listrik. Mereka yang terhubung utamanya bergantung pada listrik berbasis bahan bakar fosil untuk pemanasan air, yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan pribadi.
Dengan latar belakang ini, pemanas air tenaga surya bertujuan untuk menyediakan pasokan air panas bagi rumah tangga, usaha kecil dan menengah (UKM), serta institusi dengan pasokan air panas di tempat yang digerakkan oleh energi terbarukan. Dengan mengganti jaringan listrik yang padat karbon dengan energi surya, proyek ini diperkirakan mengurangi sekitar 120.000 ton emisi karbon setiap tahunnya. Dengan semua produk tenaga surya yang diproduksi secara domestik di Bangalore, banyak peluang pekerjaan diciptakan bagi penduduk setempat. Proyek ini juga memfasilitasi pemasangan infrastruktur energi baru dan meningkatkan penerapannya di dalam negeri.
Biodigester keluarga Sichuan di Tiongkok Daratan
Daerah pedesaan Provinsi Sichuan adalah salah satu kawasan yang paling kurang berkembang di Tiongkok Daratan. Untuk meningkatkan kualitas rumah pedesaan, proyek ini mendistribusikan unit biogas berskala kecil yang memungkinkan para keluarga berpenghasilan rendah mengubah limbah kotoran hewan menjadi sumber energi bersih dan pupuk organik berkualitas tinggi. Unit ini mencerna kotoran dan memulihkan produk sampingan metana (yaitu biogas) melalui proses pencernaan anaerobik, yang menghemat uang kelurga untuk bahan bakar dan pupuk.
Selain mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar 800.000 ton per tahun, proyek ini meningkatkan kualitas udara dan sanitasi untuk masyarakat pedesaan. Sebelum pemasangan tersebut, anggota keluarga menggunakan bahan bakar padat seperti batu bara untuk kebutuhan energi, sementara limbah kotoran hewan biasanya dibuang ke badan air atau sistem drainase sekitar di desa setempat.
Kompor bertenaga surya Henan di Tiongkok Daratan
Sekitar separuh penduduk di daerah pedesaan Tiongkok Daratan masih mengandalkan bahan bakar fosil untuk memasak dan memanaskan. Penggunaan batu bara secara luas, digabungkan dengan desain kompor yang buruk dan produksi berkualitas rendah, telah menyebabkan masyarakat pedesaan terpaparkan ke beberapa bahaya lingkungan seperti polusi udara.
Memanfaatkan sinar matahari yang melimpah di Provinsi Henan, proyek ini mendistribusikan 50.000 kompor tenaga surya kepada warga kurang mampu di delapan kota. Kompor bertenaga surya ini menggantikan kompor berbahan bakar batu bara yang tidak efisien untuk memanaskan, memasak, atau mempasteurisasi makanan dan minuman, sehingga secara signifikan mengurangi konsumsi bahan bakar serta memberikan manfaat kesehatan dan keuangan.
Kali berikutnya Anda terbang bersama Cathay, Fly Greener, dan bantu kami melawan perubahan iklim, melindungi destinasi, serta memajukan pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia!
Lihat kalkulator pengurangan emisi karbon kami untuk melihat betapa terjangkaunya membuat perbedaan!